TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-DPP PDI Perjuangan menandatangani perjanjian kerja sama penyelenggaraan pendidikan program sarjana Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2) dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP-AN).
Kerja sama itu merupakan bagian dari cara yang ditempuh PDI Perjuangan dalam mempersiapkan kadernya. Perjanjian kerja sama itu dilaksanakan di Kantor DPP PDI-P di Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat, Jumat (31/7/2015).
Ditandatangani oleh Idham Samawi sebagai Ketua DPP PDI-P bidang ideologi dan kaderisasi, dengan Ketua STIP-AN Tjahya Supriatna.
Hadir menyaksikan acara itu adalah Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Wasekjen DPP PDI-P Ahmad Basarah, dan Wagub DKI Jakarta yang juga salah satu Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat.
Sementara Ketua Dewan Pembina Yayasan STIP-AN Ermaya Suradinata juga hadir.
Dalam pengantarnya, Idham menjelaskan bahwa kerja sama dengan STIP-AN sebenarnya sudah berjalan sejak periode 2013-2014 lalu. Saat itu, sebanyak 28 orang kader PDI-P disekolahkan untuk belajar ilmu administrasi negara.
Gelombang kedua, atau periode 2014-2015, dilanjutkan dengan pengiriman siswa sebanyak 52 orang untuk kelas S1, dan 12 orang untuk S2.
"75 persen biaya sekolah ditanggung partai. Kenapa peserta masih menanggung 25 persen? Karena kesungguhan mereka belajar akan berkurang kalau dibiayai 100 persen," jelas Idham.
Kerja sama dengan STIP-AN akhirnya dipastikan tahun ini karena DPP PDI-P sudah mendapatkan kepastian bahwa lulusannya memahami alasan Indonesia harus merdeka.
"STIP-AN sudah firm untuk hal itu. Termasuk soal Pancasila. Salah satu ukuran kami, pendidikannya berjalan benar kalau pemahaman kader soal Trisakti sudah benar. Dalam hal ini, sama sekali tidak ada keraguan DPP PDI-P," jelas Idham.
Sementara Ermaya Suradinata menjelaskan bahwa STIP-AN memilihi sisi kesejarahan yang tak bisa dilupakan bersama dengan PDI-P. Sebab sekolah itu didirikan atas gagasan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat masih menjabat Wakil Presiden.
"Saat itu, Ibu Megawati berharap ada sekolah yang bisa melaksanakan program studi di bidang politik dan pemerintahan. Gagasan itu yang kami laksanakan," kata Ermaya.
Dengan kerjasama itu, kata Ermaya, diharapkan kualitas kader PDI-P bertambah akibat sudah menempuh sistem pembelajaran di kampus STIP-AN.
"Kami sangat bersyukur diberi kesempatan mendidik kader PDI-P yang kelak jadi pemimpin. Semoga kelak, lulusan dari hasil kerja sama ini menjadi pemimpin nasional," tandasnya.
Sekjen DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto, menegaskan kerja sama partainya dengan STIP-AN itu merupakan perwujudan amanat Kongres IV partai itu di Bali, beberapa waktu lalu.
"Sesuai keputusan Kongres, PDI-P harus mengkonsolidasikan personil dengan upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan partai. Arahnya dididik termasuk dalam mengelola pemerintahan dan mengelola rakyat. Karena kader adalah wajah partai itu sendiri," jelas Hasto.
Diharapkan kerja sama dengan STIP-AN bisa membantu meletakkan landasan ideologi kuat bagi para kader, yang nantinya akan maju menjadi caleg DPR maupun calon kepala daerah.
"Dengan kerja sama ini, upaya meningkatkan kualitas SDM akan semakin cepat. Selain sistem ini, kami juga melaksanakan Sekolah Partai agar kemampuan kader memang benar-benar sesuai ideologi," tandas Hasto.
Sumber : TribunNews