Jakarta, STIPANnews - Pada semester genap tahun akademik 2022/2023, Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN) menerima 42 calon mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan. Untuk memberikan edukasi dan pemahaman tentang nasionalisme dan keberagaman, calon mahasiswa tersebut mengikuti kegiatan Wisata Nusantara dengan mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah pada, Rabu 01 Maret 2023.

"Taman Mini merupakan miniatur Indonesia, karena di dalamnya terdapat banyak anjungan dari seluruh provinsi di Indonesia. Melalui wisata nusantara ini calon mahasiswa yang umumnya baru pertama kali datang ke Jakarta bisa melihat beraneka ragam suku dan budaya di Indonesia. Sehingga diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air," ujar Koordinator Pengajaran, Pelatihan dan Pengasuhan (Jarlatsuh) Mukhlis Murak. S.IP dalam pengerahaannya.


Lebih lajut Mukhlis mengatakan kegiatan wisata nusantara ini dilakukan sebelum perkuliahan karena nantinya saat dibangku kuliah akan bertemu dengan mahasiswa lain yang berasal dari daerah lain. "Melalui kegiatan ini diharapkan calon mahasiswa dapat saling menghargai dan menghormati sesama suku bangsa dan kultur yang ada di kampus STIPAN," lanjutnya.

Kegiatan wisata nusantara STIPAN dilakukan dengan mengunjungi berbagai anjungan provinsi yang ada di TMII. Para calon mahasiswa umumnya sangat tertarik dan antusias mengamati berbagai rumah adat dan koleksi benda-benda budaya di anjuangan TMII. "Kegiatan ini luar biasa sekali. Kita merasa senang karena bisa melihat setiap provinsi memiliki rumah adat dan budaya yang berbeda-beda," ujar Elisabet Bunman, calon mahasiswa ASN asal Kabupaten Boven Digoel.

Ia juga merasa Takjub melihat ada berbagai macam suku bangsa di anjungan Taman Mini Indonesia Indah sehingga semakin menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air. "Tentu, ini membuat semakin cinta pada Indonesia karena bukan hanya kita saja yang dari Papua, tapi ada banyak suku lainnya di Indonesia," sambung Elisabet sembil berharap Papua Selatan kelak juga memiliki anjungan sendiri di TMII.

Pada kesempatan yang sama Staf Pengasuhan Satria Fadel S,IP dalam brifing menjelang makan siang mengatakan dengan melihat berbagai suku dan adat di Indonesia yang beragam dapat memberikan inspirasi dan bisa diterapkan di lingkungan asrama dan kampus STIPAN. "Para praja yang tinggal di asrama harus berbaur dan bersosialisasi dengan masyarakat disekitarnya yang banyak berasal dari daerah dan suku lain," ujar Satria. Ia berharap kegiatan wisata nusantara ini dapat memberikan landasan pemahaman akan nasionalisme dan saling menghargai antar suku bangsa di Indonesia. SC-02*